Bersyukur di atas Nikmat Syukur

Berbahagialah duduk dalam taman2-taman syurga,
Jangan Pernah Bertangguh untuk kembali kepadaNya,
kerana kita datang dari Dia dan
tiada tempat pengantungan lain dan selamanya tidak akan ada melainkan Dia...

Ahad, 22 Julai 2012

Hati yang Hidup - Menjadi Hamba Rabbani


Assalamualaikum wbt…

Alhamdulillah Syukur ke hadrat Ilahi ... kerna Allah masih memberi kita kesempatan untuk menikmati madrasah tarbiyah pada tahun ini…
Ramadhan menjemput kita dengan pintu gerbang yang terbuka luas dan begitulah juga fitrahnya hati kita pun tidak lagi dapat bersabar untuk memasuki bulan tersebut…
Kerinduan yang lama di pendam akan di luahkan sehabis-habisnya pada bulan yang penuh barakah ini…

Persediaan awal di rancang serapi-rapi supaya tidak menganggu masa beribadah  dengan Allah…

Ada yang merancang untuk membeli baju raya awal supaya tidak menganggu masa solat sunat tarawih berjemaah di masjid..
Ada yang membuat temujanji dengan sahabat-sahabat untuk beriktikaf dan qiam di masjid..
Ada yang mula menukar waktu kerja… daripada dulunya kerja waktu malam berpindah ke kerja waktu siang…
Ada yang mula mengatur kelas-kelas fardu ain yang akan di ikuti sepanjang bulan ramadhan ini…

MasyaAllah! HebatNya Allah…

Suasana di bulan ramadhan memang soleh dan solehah. Manusia kembali kepada keadaan fitrahnya. Di bencinya kemungkaran dan perasaan cinta terhadap kebaikan mula membuak-buak. Seperti kekasih yang sanggup berkorban apa sahaja demi pasangannya.
Hati di serahkan bulat-bulat kepada Allah tanpa perlu berkompromi dengan sesiapa pun.
Keyakinan terhadap Allah daripada 90% bertukar kepada 100%...

Tetapi adakah penyerahan hati ini hanya termaktup untuk bulan ramadhan sahaja…
atau ramadhan ini  kita jadikan sebagai medan  belajar untuk bersedia  menyerahkan seluruh hati, jiwa dan raga kita kepada Rabb yang dicintai bukan untuk ramadhan sahaja tapi untuk bulan-bulan yang lain juga..

Penyerahan hati dan hubungan yang terus menerus dengan Allah inilah yang di sebut oleh para ulama’ sebagai Rabbaniyah.
Dengan demikian, hamba-hamba yang rabbani adalah mereka yang memenangkan Allah atas hawa nafsunya sehingga di dunia Allah memberi mereka perlindungan,pembelaan serta kebersamaan dan ketika di akhirat nanti Allah akan memberi keuntungan seperti syurga dan kedekatan denganNya.
Oleh itu, untuk menjadi sebahagian daripada mereka kita perlulah mempunyai hati yang hidup..


Di antara hati yang hidup adalah

1. berlapang dada.

Ibnu Mas’ud berkata
Pada suatu hari kami bertanya kepada Rasulullah
Bagaimana dada menjadi lapang?
Rasulullah menjawab
‘ketika cahaya masuk ke dalam hati,dada menjadi lapang dan terbuka’
Kami bertanya kembali
‘rasulullah apakah tanda-tandanya?’
Rasulullah menjawab
‘Kembali kepada akhirat yang abadi, mengabaikan dunia yang tipu muslihat dan bersiap-siap menyambut kematian sebelum kedatangannya’

(HR Al-Baihaqi)

2.Bergetar ketika mendengar nama Allah di sebut

Sesungguhnya orang-orang beriman itu adalah mereka apabila disebut nama Allah gementar hati mereka


Surah Al-Anfal(8:2)

kata gementar dalam ayat ini adalah takut,tergoncang dan detak hatinya bertambah cepat.
Hamba rabbani akan merasai ketika berzikir.

3.Khusyuk.

sesungguhnya beruntunglah orang-orang beriman(yaitu) orang-orang yang khusyu,dalam shalatnya

Al-mu’minun (23:1-2)

Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Mereka adalah orang- orang yang Khusyu’ kepada Kami

Al-Anbiya (21:90)

Ketika mendefinisikan khusyu’, Ibnu Rajab berkata
‘Asal dari khusyuk adalah kehalusan,kelembutan,ketenangan,ketundukan,kelemahan dan kepedihan hati. Apabila hati khusyu’,ia akan diikuti oleh khusyuknya seluruh anggota badan kerana seluruh anggota tubuh adalah pengikut baginya.

4.Cepat terpengaruh dengan nasihat.


Kecelakaan yang besar bagi mereka yang membatu hatinya untuk mengingati Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata. Allah telah menurunkan perkataan yang baik (yaitu) Al-Quran  yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang,gementar kerananya kulit orang-orang yang takut kepada TuhanNya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka waktu mengingati Allah

Az-zumar (39:22-23)

Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al-Quran dibacakan,mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud, mereka berkata ‘Mahasuci Tuhan kami,sesungguhnya janji Tuhan kami pasti dipenuhi’. Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan bertambah khusyu’

Al-Isra’(17:107-109)

5.Merasakan manisnya Iman.

Ibnu Abbas meriwayatkan
Rasulullah s.a.w bersabda
‘Telah merasakan manisnya iman orang yang meredhai Allah sebagai Tuhan, Islam sebgai Agama dan Muhammad sebagai Rasulnya.;

(HR muslim)

Anas bin Malik meriwayatkan
Rasulullah s.a.w bersabda
‘3 hal apabila ada pada seseorang,dia akan menemukannya manisnya iman : (jika) Allah dan RasulNya lebih dia cintai selain dari keduanya, mencintai seorang hamba hanya kerana Allah dan tidak ingin kembali kepada kekafiran sebagaimana dia tidak ingin di lemparkan ke dalam api neraka

(HR Bukhari-muslim)

6. Perasaan dekat dengan Allah

Seorang hamba Rabbani, merasakan Allah lebih dekat kepadanya daripada isteri,anak,orang tua dan teman dekatnya.
Hakikatnya perasaan ini tidak dapat di ungkap dengan kata-kata. Namun ia tampak jelas dari segi kesenangan seorang hamba untuk bermunajat kepada Allah.

7. Selalu Kembali kepada Allah.


Segera kembali kepada(menaati) Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu.

Surah Adz-Dzariyat (51:50)

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka di timpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.

Surah Al- A’raf (7:201)

Selalu kembali kepada Allah merupakan salah satu sifat terpenting bagi Hamba Rabbani.
Sifat ini juga yang membezakan mereka dengaan hamba-hamba lainnya ketika di timpa kesulitan.

8. Hati yang sedih

Besarnya bantuan dan pertolongnya yang di beri kepadanya bergantung kepada kadar kesedihan hati.
dan tiada ubat yang mujarab bagi hati yang sedih melainkan dengan mendekati Allah dan memenuhi segala seruanNya.

(Perkongsian kali ini di ambil daripada buku Menjadi Hamba Rabbani – Dr Majdi Al Hilali)


Semoga ramadhan kali ini menjadi medan atau salah satu wasilah untuk kita sama-sama belajar dan berusaha untuk menyerahkan hati kita 100% kepada Allah…

Jom turn on relationship with Allah not juz for ramadhan but until the last breath.....

Semoga Allah redha dan sayang kita selalu…

JazakAllah khaira kathira kerana m’view…

Assalamualaikum wbt…

1 ulasan:

Unknown berkata...

Ana suka buku tu...sgt3 suka..penulisan dr majdi al-hilali mmg best!